Senin, 15 Februari 2016

The Power of Pengejar Mimpi

Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai enam dimensi kehidupan yang mendominasi setiap keinginan manusia. Sedikit review enam dimensi kehidupan tersebut adalah dimensi raga, dimensi jiwa, dimensi emosional, dimensi spiritual, dimensi material dan dimensi kontribusi. Setiap manusia pastilah memiliki keenam sisi dimensi kehidupan tersebut. Namun sayangnya, kita tidak dapat mengondisikan keseimbangan terhadap enam dimensi kehidupan tersebut. Alhasil kecenderungan di salah satu sisi dimensi kehidupan akan mendominasi gaya hidup kita kawan. Yah, kita telah sama - sama bahas, bahwa dominasi di salah satu dimensi tersebut menjadi faktor bagi kelelahan ataupun kegalauan dalam mencapai target mimpi kita :(
Nah bagaimana solusinya? Mimin bakalan bahas tuntas disini (y)


Kata kunci yang harus kita pahami terlebih dahulu adalah bahwa "Setiap impian ataupun mimpi kita adalah pengundang ujian/masalah". Yah mungkin pernyataan tersebut agak membingungkan buat kalian pahami. Mungkin kalian akan berpikir "Masa impian mengundang masalah? Apa berarti kita tidak boleh mempunyai impian? Oke bersabarlah kita akan coba cerna lebih dalam pernyataan tersebut.

Mungkin sebagian dari diri kalian selalu terbayang pemikiran mimpi atau hasrat memiliki sesuatu. Misal jika ditanya apa mimpi yang ingin kamu wujudkan tahun ini? Sebagian pasti berpikiran ingin membeli rumah, membeli mobil mewah, membeli gadget baru, mau uang yang banyak, ingin membahagiakan hidup orang tua atau segala bentuk kesenangan lainnya yang mungkin kalian inginkan atau sedang kalian upayakan. Namun sayangnya sedikit sekali dari kita untuk menyadari konsekuensi dari mimpi kita tersebut. Kita tidak menyadari bahwa kita telah mempertaruhkan semua yang kita miliki untuk meraihnya. Hasilnya adalah saat kita masih di tengah perjalanan tersebut kita telah kelelahan sendiri. Efek lanjutnya kita galau, dan timbul keluhan yang tak hanya membuat raga kalian melemah tetapi mental kalian menjadi menyerah.


Konsep kehidupan yang perlu kita pahami selanjutnya adalah bahwa "Jika kita menghendaki kehidupan yang mudah, jangan salahkan Tuhan jika anda dikarunai hidup dengan cerita murah". Jadi intinya setiap keinginan besar itu tidak akan dapat dicapai oleh orang yang berkapasitas biasa. Kita semua harus sadari bahwa ujian yang sedang kita alami dalam pencapaian mimpi, itu adalah suatu anugerah yang diberikan Tuhan agar kita menjadi manusia yang mempunyai kapasitas luar biasa. Tidak akan mungkin Tuhan menitipkan keberlimpahan kepada mereka yang tak mengerti cara menghargai sebuah nikmat rezeki dan mahalnya sebuah kerja keras. Jadi tetaplah berpikiran positif dan refleksikan kembali tujuan awal mimpi kita saat berada diambang kelelahan. 

Kembali ke bahasan enam dimensi kehidupan, Pada dasarnya enam dimensi tersebut dapat diibaratkan sebagai bahan bakar sebuah Tabung Energi. Yang dimaksud dengan tabung energi tersebut adalah semangat dan antusiasme yang timbul dari dalam dan menjadi makanan bagi mental setiap manusia yang sedang bekerja keras mewujudkan impiannya dan mempertahankan keyakinannya. Yah, tabung energi ini nyata ada di dalam diri kita. 

Jika kita mendapati diri kita sedang lelah ataupun mengeluh dalam berjuang meraih mimpi, maka dipastikan hal itu adalah saat dimana kita harus mengisi tabung energi. Perhatikanlah diagram yang berada dibawah ini. 

Isi dari tabung energi sangat bergantung dan dipengaruhi oleh keenam dimensi kehidupan yang mengelilinginya. Dan apabila kita hanya berfokus pada satu dimensi, maka isinya tidak akan sempurna. Akibat dari ketidak-sempurnaan tersebut, pantaslah di antara kita merasa keterbatasan energi yang berujung pada kelelahan dan kepayahan di tengah jalan. Ingat !!! Keseimbangan di antara keenamnya adalah penting. Karena keenamnya menjadi parameter penyumbang energi bagi manusia. Kemudian bagaimana seharunya kita mengisi tabung energi tersebut ? Kita bisa membagi porsi yang seimbang untuk setiap harinya atau setiap minggunya dengan memperhatikan detail enam dimensi kehidupan tersebut, Oke langsung aja kita bahas detailnya.


Raga haruslah bugar. Dalam bekerja secara maksimal kita tentunya memerlukan tubuh yang sehat, kuat dan bertenaga. Hal itu tidak dapat dipungkiri karena kita dalam berjalan meraih mimpi alasan sakit - sakitan tidak boleh menjadi batu sandungan. Aturlah pola waktu olahraga dengan baik dan teratur. Tidak perlu dengan fasilitas yang mahal, bisa juga dengan jalan pagi tiap hari selama 15 menit pun, dapat menyegarkan tubuh dan menyegarkan mental kita sebelum beraktifitas bekerja. Selain itu beri nutrisi yang terbaik untuk tubuh kita dengan makan - makanan bergizi. Minimal dalam satu hari kita tidak boleh melewatkan porsi menu sayuran ataupun buah - buahan. Istirahat yang cukup juga harus diperhatikan dan jangan dibiasakan begadang apabila tidak diperlukan. Kata kuncinya adalah, apabila kita memperlakukan tubuh kita dengan baik berarti sama dengan kita telah bersyukur atas salah satu karunia Tuhan ini. Dan selanjutnya Tuhan pun akan memberikan ridho dan memudahkan langkah kita dalam meraih mimpi.


Jiwa harus senang. Jiwa kita adalah sosok yang selama ini menemani kita dengan begitu setia. Oleh karena itu kita harus pandai dalam menghargainya. Coba kita bayangkan jika jiwa kita tidak mendapat perlakuan yang baik. Bayangkan ketika kamu mempunyai karyawan yang begitu setia kepadamu tapi kamu tak pernah memberinya bonus. Mungkin sang karyawan tersebut akan resign segera dari tempatmu bekerja. Jadi jangan sampai jiwa mu resign juga, karena hal itu akan akan merepotkan. Jiwa yang terawat akan membentuk mood mental kita lebih berambisi dan pastinya akan memberikan sumbangan energi positif ketika kita berusaha menghadapi segala problematika kehidupan. Kita bisa mengatur waktu liburan untuk memanjakan jiwa kita ini. Seperti seminggu sekali atau sebulan dua kali dengan meluangkan waktu berwisata bersama keluarga ditempat rekreasi kesukaanmu. Selain itu anda pun bisa memanjakan jiwamu dengan membeli pakaian terbaik yang kamu inginkan atau makan bersama orang terkasihmu di tempat yang terbaik. Kita juga bisa mengandalkan hobi kita, untuk membuat gairah jiwa kita tetap terjaga. Tetapi ingat, tidak diperbolehkan terlalu berlebihan dalam memanjakan jiwa kita. Karena kita harus tetap fokus dengan tujuan kita sebelumnya.


Keluarga yang mendukung dan mendoakan. Inti energi dari dimensi emosional adalah menjaga hubungan yang baik dengan orang - orang kesayangan di sekeliling kita, agar mendapat restu dan dukungan dari orang - orang tersebut. Hubungan yang baik tersebut akan sangat diandalkan ketika kita sedang jenuh ataupun diambang kata menyerah saat sedang berusaha meraih mimpi. Dan lingkungan yang paling dekat dengan kita sehari - hari adalah keluarga. Bukankah semua inti dari mimpi kita adalah membahagiakan mereka bukan? Doa dan dukungan dari keluarga sangatlah berarti. Namun ini hanya akan terjadi jika hubungan kita dengan keluarga baik. Kita dapat bayangkan apabila hubungan buruk yang kita alami di dalam keluarga telarut dalam kondisi kerja yang sedang kita perjuangkan. Alhasil pencapaian target kerja pun menjadi tidak maksimal karena kita tidak dapat berkonsentrasi dengan benar. Kita juga harus tetap memahami bahwa sesuatu hal baik yang kita berikan kepada keluarga kita pastilah mendapatkan balasan kebaikan yang setimpal. Perhatian khusus dan kasih sayang kepada orang - orang yang kita cintai itu akan membuat senyuman kepuasaan yang hebat. Pada tahap tersebut ketika semua keluarga dan kita dalam kondisi saling mengerti, maka apapun hasil jerih payah yang kita raih meskipun sedikit tentunya akan dapat diterima oleh mereka dengan rendah hati. Selanjutnya mereka pun akan tetap mendoakan dan mendukungmu untuk tidak menyerah dan bersemangat mewujudkan impianmu.


Ridho Tuhan adalah Sumber Energi Terbesar. Sudahkah kita sholat hari ini? Sudahkan kita beribadah kepada-Nya hari ini? Sudahkah kita bersyukur terhadap kehidupan yang diberikan oleh-Nya hari ini? Konsep inilah yang sangat sering kita lupakan. Padahal kita harus sadari bahwa kehidupan, peluang teraihnya mimpi dan semua yang tersedia di alam ini merupakan anugerah yang paling indah dari Tuhan yang diberikan kepada kita. Bukankah Tuhan mu sungguh sayang kepadamu? Tetapi kenapa dirimu lupa ataupun tak pernah untuk berterimakasih kepada-Nya? Berbuat baiklah kepada Tuhanmu maka Beliau akan memberikan balasan setimpal untukmu. Tidak hanya melalui doa dan bersyukur atas apapun yang telah teraih namun juga dengan melakukan segala anjuran kebaikan dan kewajiban yang Tuhan kita senangi tentunya. Segala sisi kehidupan haruslah kita niatkan untuk beribadah kepada-Nya dan bukan untuk meraih kepuasan materi atau jiwa semata. Suntikan energi yang hebat akan kita rasakan apabila kita mampu menjaga hubungan yang baik dengan Tuhan kita. Ya kalian benar, karena Tuhan adalah pemilik segalanya dan Beliau adalah Maha Pengasih dan lagi Maha Penyayang.


Milikilah Harta yang Memiliki Rasa.Sebuah opini publik mengatakan bahwa "Uang (materi) bukanlah segalanya''. Namun kita tidak memungkiri bahwa tanpa materi kita tidak dapat meraih kebahagian. Kita harus bijak dalam menyikapi hal ini karena materi merupakan salah satu sumber energi yang harus kita isi pada Tabung Energi. Semua impian besar yang kita inginkan pastilah membutuhkan dana keuangan yang besar pula. Maka penimbunan harta cadangan untuk mengantisipasi saat resiko jatuh meraih mimpi memang harus dipersiapkan dengan rapi. Tetapi satu hal yang harus digaris bawahi adalah bahwa harta yang kita susun haruslah memiliki RASA dan bukan hanyalah ANGKA semata. Perlakukan harta kekayaan kita sesuai dengan cara - cara yang disukai oleh Tuhan kita. Belanjakan lah mereka dengan baik dan hindari perlakuan borosmu. Kita mungkin boleh bernafsu memiliki dan mengumpulkannya, namun tidak dengan melupakan aturan - aturan Tuhan yang telah Beliau tetapkan. Bangun motivasi mu dengan memahami bahwa tidak ada satupun manusia yang dilahirkan untuk menjadi orang miskin kecuali karena kemalasannya.


Raihlah Sebanyak Mungkin Senyuman Orang. Memberi dan saling tolong menolong antar sesama merupakan bentuk nyata dari peran energi dimensi kontribusi. Senyuman dan ridho dari banyak orang akan menjadi suntikan energi yang besar bagi kita dalam meraih mimpi. Kita tentu banyak menjumpai banyak dermawan yang justru semakin kaya ketika berbagi. Namun semua itu harus didasari dengan keikhlasan yang benar - benar tulus dan niat melakukan kontribusi tersebut untuk beribadah kepada - Nya. Dengan saling peduli antar sesama maka orang disekitarmu pun tak akan segan untuk memberikan doa, dukungan ataupun membantumu. Jika hubungan keterkaitan tersebut telah terbentuk dan saling peduli maka hal itupun akan memberikan suntikan energi yang begitu besar bagi kita.

Oke, semua keenam aspek pengisi Tabung Energi telah kita bahas. Cobalah rasakan kawan, apabila kita mampu mengusahakan semua dimensi kehidupan tersebut dengan kondisi seimbang tentulah kehidupan kita akan dipenuhi dengan ambisi penuh energi yang tak ada habisnya. Dan hal itu dapat membantu mendongkrak kita agar tidak mengalami kelelahan fisik karena raga tetap bugar, jiwa kita senang, keluarga mendukung, ridho Tuhan tetap tercurahkan, harta berkah dan berasa, serta banyak orang disekitar kita yang tersenyum dan berdoa untuk kita. Jadi dapat dipastikan kita tidak akan merasa susah payah meraih tujuan hidup sebesar apapun. Menyenangkan bukan ? maka dari itu yuk kita seimbangkan enam dimensi kehidupan tujuan hidup agar menjadi pengisi yang baik bagi Tabung Energi kita. Jika salah, segera perbaiki dan berbenah agar esok tak lelah mencari berkah.
Tetap semangat dan berambisi kawan, dan teruslah perjuangkan mimpimu yang nyata. DREAAAM AHEAAAAD!!! (y)


Dikutip dari
The Savior - Andre Raditya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar